Tampilkan postingan dengan label Ibu Ani SBY. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ibu Ani SBY. Tampilkan semua postingan

Minggu, 24 Juli 2011

Mencontoh Kekompakan Pasangan Ibu Ani & Pak SBY: Ikang Fawzi & Marissa Haque

Ikang Fawzi Rocker Indonesia Pertama dapat MBA dari UGM (2011)

Ikang Fawzi dan 2 Awards Musiknya yang Fenomenal, 1988
Juga Kebaggan Melalui Lagu Preman untuk Lagu dan Penyanyi: Ikang Fawzi dan 2 Awards Musiknya yang Fenomenal, 1988 cerita istrinya Marissa Haque


Yang Membanggakan, Ikang Fawzi Suami Marissa Haque, Lulus MBA dari FEB UGM dengan Nilai A Bulat, Wisuda, Yogyakarta, Januari 2011


Yang Membanggakan, Ikang Fawzi Suami Marissa Haque, Lulus MBA dari FEB UGM dengan Nilai A Bulat, Wisuda, Yogyakarta,  Januari 2011.

 Dan...alhamdulillah Ikang Fawzi suamiku tercatat sejarah Indonesia sebagai penyanyi rock Indonesia terkenal yang mendapatkan MBA dari UGM melalui Program Magister Manajemen dari Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB-UGM).

Allahu Akbar! Subahanallaaaah...

Kamis, 14 Juli 2011

Marissa Haque: Bersama KOMPAS-Gramedia & Nagaswara Ikang Fawzi-Ekki Soekarno-Gilang Ramadhan Muncul Kembali!


Ikang Fawzi is Back!


YA, rocker matang era-80an itu rupanya gatal berteriak dan berjingkrak seperti pada masa kejayaaanya dulu. Suami aktris senior Marissa Haque itu memutuskan untuk kembali eksis di industri musik Tanah Air.

"Main musik itu suatu berkah untuk orang lain, makanya saya pun merasa bersalah kalau enggak bisa menghasilkan sebuah karya lagi, jadi saya putuskan untuk aktif (menyanyi) lagi," bilang Ikang saat menggelar konser "Go Clean" di Gedung Bentara Budaya, Palmerah, Jakarta Barat, baru-baru ini.

Akan tetapi, rocker yang identik dengan lagu Preman itu tak kembali ke panggung musik dengan bersolo karier. Kali ini, dia turut mengajak saudara-saudara iparnya, yakni Ekki Soekarno (suami Soraya Haque) dan Gilang Ramadhan (suami Shahnaz Haque) membentuk sebuah band bernama Brother In Law (BIL) Project.

Ikang-Fawzi-Anggie-BI
Konsep untuk membentuk band dengan saudara ipar sudah lama direncanakan pria berusia 51 tahun ini. Namun, baru tahun ini pelantun soundtrack film legendaris Catatan Si Boy itu berhasil mengajak mereka mengeluarkan sebuah album.

"Kita udah dari 10 tahun lalu ngeband bareng, tapi baru bisa bikin album ya sekarang. Karena memang semakin tua kesibukan bukannya makin berkurang, malah bertambah. Jadinya agak susah untuk bisa ketemu setiap hari di studio," beber Ikang.

Bersama Ekki dan Gilang di BIL Project, Ikang berhasil merilis single berjudul Hancur Hatiku. Melalui lagu tersebut, Ikang kembali menyuguhkan nuansa musik rock ala tahun 1980-an.

"Tiga Ipar Berbahasa Perancis Haque Bersatu dalam BIL Project (the Brother in Law)"

Rabu, 13 Juli 2011

Ingin Melihat Presiden SBY & Prof Mahfud MD Bersahabat: Marissa Haque & Ikang Fawzi

Headline

Mahfud MD - inilah.com
Oleh: Haris Supriyanto
Nasional - Kamis, 30 Juni 2011 | 22:00 WIB

INILAH.COM, Jakarta – Diam-diam artis Marissa Haque yang juga mantan calon wakil gubernur Banten mengagumi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. Karena itu, Marissa dan suaminya Ikang Fawzi menghadiahi Mahfud sebuah lagu, berjudul “Jujurkan Keadilan”.

"Saya kesini hanya untuk menyerahkan lagu yang sudah saya buat dengan Ikang," ungkapnya saat mengunjungi MK, Kamis (30/06/2011).

Menurut Ica, begitu ia akrab disapa, awalnya lagu itu ingin dibuat kenang-kenangan untuk Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai kampus yang telah mengajarkan dirinya tentang ilmu hukum di Pascasarjana. "Namun, saat proses rekaman itu selesai, Pak Mahfud tengah didera berbagai masalah. Terutama perseteruan terkait kaus surat palsu MK," ujarnya.

Ica adalah salah satu mahasiswa Mahfud di kampus tersebut. "Saya kagum kepada beliau, selain karena dosen saya di UGM, saya percaya dengan sepak terjang beliau selama di MK yang tak kenal kompromi dalam menegakkan keadilan," sanjungnya.

Lagu berjudul "Jujurkan Keadilan" itu berdurasi 3 menit 50 detik. Lagu tersebut menyampaikan pesan agar keadilan harus berjalan di atas kejujuran, agar hukum di negeri ini bisa berjalan sesuai dengan tujuan ilmu hukum untuk memberikan keadilan bagi rakyat.

"Semoga ini (lagu), memberi motivasi kepada beliau, untuk tetap mempertahankan komitmennya menegakkan keadilan di negara ini." [tjs]

Sumber: http://nasional.inilah.com/read/detail/1656302/mahfud-md-dihadiahi-marissa-haque-lagu


"Mahfud MD Dihadiahi Marissa Haque Lagu Jujurkan Keadilan"

Selasa, 17 Mei 2011

Pertimbangan Illahiyahku: Marissa Haque Fawzi


Jumat, 18 Maret 2011

Cukup Sekali di Pilkada, Kini Marissa Haque Bercita-cita Jadi Hakim MK bidang Hukum Bisnis


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–Marissa Haque menegaskan bahwa dirinya tidak akan terjun lagi dalam ajang pemilu kepala daerah (pilkada) di Banten. Menurut dia, keikutsertaannya dalam pilkada Banten beberapa waktu lalu cukup sebagai pembelajaran dalam hidupnya.

”Jadi saya ucapkan terima kasih kepada Pak Suhaemi mantan Kajati Banten yang telah mempercayai saya,” ujarnya “Mungkin waktunya kurang tepat,” tegas Marissa saat berkunjung ke kantor Republika di Jakarta Jumat (18/3)

Marissa menuturkan saat kini ia tengah berkonsentrasi penuh untuk menyelesaikan studi S2 nya di UGM di dua fakultas, yaitu Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi Bisnis. ”Fokus saya saat ini ke situ,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan cita-cita besarnya saat ini adalah ingin berkarier sebagai hakim di Mahkamah Konstitusi (MK). ”Saya melihat di MK saat ini belum ada Ahli Hukum Bisnis. Sembilan hakim di MK adalah ahli Hukum Tata Negara, Hukum Pidana dan Hukum Perdata. Belum ada dari Hukum Bisnisnya, yang nantinya spesialisasi insya Allah pada Hukum Ekonomi Syariah,” ujar Marissa.
Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

Rep: Rahmat Santosa B
Sumber: http://www.republika.co.id/berita/sengga…

Minggu, 10 April 2011

Bunda Marissa Haque & Mas Ikang Fawzi: Access Education Beyond mendatangi Kota Surabaya

SURABAYA - Access Education Beyond mendatangi Kota Surabaya. Lembaga di bawah Putera Sampoerna Foundationm (PSF) ini, membawa sejumlah universitas ternama di Negeri Paman Sam. Kedatangan mereka ke Kota Pahlawan adalah untuk memberikan informasi dan membuka peluang lebih besar bagi pelajar Indonesia yang ingin menempuh studi di Amerika Serikat (AS).

Director Access Education Beyond, Brook W Roos mengatakan, kedatangan Access ke Indonesia ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama bilateral antara pemerintah RI dengan AS. Kerja sama itu melalui kemitraan setelah pertemuan Presiden SBY dengan Presiden Barack Husein Obama, beberapa waktu lalu. "Ini adalah bagian dari tindak lanjut antara Pemerintah RI dengan Amerika di bidang pendidikan," kata Brook saat pameran pendidikan di Hotel JW Marriot, Jalan Embong Malang, Surabaya, Senin (28/3/2011).

Access Education Beyond akan memberikan fasilitas informasi kepada segenap pelajar di Indonesia yang ingin belajar di Amerika. Tak hanya itu saja, selain informasi beberapa universitas di AS, ACCESS juga siap memberikan informasi kantong-kantong lembaga donatur beasiswa bagi pelajar yang tidak memiliki biaya.

"Selama ini masih terbangun citra bahwa belajar di Amerika membutuhkan biaya yang sangat tinggi. Access akan membantu untuk memberikan informasi dan strategi bagaimana mendapatkan beasiswa tersebut, kami memiliki ribuan database kesempatan penyedia beasiswa itu," ujarnya.

Pria yang pernah kuliah di Universitas Negeri Malang itu juga menjelaskan, dari 4.700 universitas di Amerika memang bisa dipisahkan mana kampus yang murah dan kampus yang mahal. Tapi secara garis besar, kuliah di kampus paling murah menyedot dana sebesar USD4.000 per tahun dan yang paling mahal USD40 ribu per tahun.

Kathleen Hasselblad dari Highline Community Colege memaparkan, pihaknya memberikan pilihan kepada pelajar yang hendak berkuliah di kampusnya. "Di kampus kami ada program Work Study. Artinya mahasiswa bisa bekerja untuk menunjang kuliahnya selama 20 jam per minggu," katanya.

Access juga akan menjadi jembatan kedua negara dalam menjalin kerja sama pendidikan lainnya, misalnya memperkuat kemitraan antara universitas-universitas di AS dan Indonesia di seluruh lini pendidikan. Misalnya melalui pengembangan kurikulum, kerja sama riset dan penelitian, serta menciptakan pertukaran langsung dan kerja sama antaruniversitas di dua negara. (rfa)(rhs)

Sumber: http://kampus.okezone.com/read/2011/03/28/373/439758/belajar-di-amerika-tak-harus-pusingkan-biaya

Setuju Musik Masuk ke Dalam Kurikulum: Ikang Fawzi & Marissa Haque



Jum'at, 04 Maret 2011 17:15 wib

Sumber: http://kampus.okezone.com/read/2011/03/04/373/431483/indonesia-butuh-kurikulum-musik

SURABAYA- Kondisi pelajaran musik di sekolah dasar hingga menengah atas kian memprihatinkan. Bahkan pola-pola pembelajaran terkesan monoton sehingga siswa tidak memahami musik secara pasti. Pelajaran musik di Indonesia hanya sebatas teori saja.

Hal itu disampaikan Ketua Music Teacher Association of Indonesia (MTAoI) Ivon Maria Pek Pien. "Pelajaran musik di Indonesia sangat jauh tertinggal dibanding luar negeri. Oleh karena itu, melalui MTAoI ini akan diperjuangkan agar terwujudnya kurikulum musik skala nasional," kata Ivon di sela-sela acara Open Piano Competition The 11th Galaxy International di Hotel JW Marriot, Jalan Embong Malang, Surabaya, Jum'at (4/3/2011).

Dia menambahkan, di Indonesia, sekolah musik selalu dicampurkan dengan sekolah umum. Beberapa siswa selalu dibebani dengan pelajaran musik yang hanya teori saja. MTAoI berencana menggulirkan kurikulum bagi perkembangan musik di Indonesia, yakni bagaimana menanamkan musik secara benar sejak dini. Kemudian, ketika siswa beranjak dewasa dapat menerapkan musik tanpa harus les privat lagi.

Ivon mengkritik, Indonesia tidak memiliki konservatorium, sebuah wadah untuk mencari bakat-bakat musisi. Di luar negeri, seperti di New York dan Eropa, konservatorium ini sudah melembaga. "Kabarnya sih akan ada pembangunan konservatorium di Indonesia. Sayangnya yang mendanai bukan pemerintah Indonesia, melainkan pemerintah Belanda bekerja sama dengan kampus Widya Mandala Surabaya," ungkapnya. (rfa)(rhs)

Senin, 21 Februari 2011

Ikang Fawzi & Marissa Haque: Mencontoh Kekompakan Bu ani & Pak SBY saat Meninjau Wilayah Pasca Bencana

Laporan reporter Tribun Jogja Hari Susmayanti

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN
- Ikang Fawzi dan Marissa Haque mengajak seluruh rakyat Indonesia, ikut menghijaukan lereng Merapi. Ajakan itu disampaikan usai Ikang menanam pohon jati dan Marissa menanam pohon Trembesi, pada acara penanaman seribu pohon di Hargobinangun, Pakem, Sleman, Jumat(18/2/2011).

Pasangan suami istri itu mengharapkan, hutan yang hancur akibat letusan Merapi cepat tumbuh subur sehingga kawasan itu pulih seperti sedia kala. "Mari bangun kembali hutan kita yang sudah hancur agar hijau dan bisa bermanfaat bagi masyarakat," katanya sehabis menanam pohon di acara yang digelar Fakultas Hukum UGM itu.

Pada acara bakti sosial ini Ikang dan Marissa menanam pohon jati dan trembesi di lahan hutan rakyat. Pihak Fakultas Hukum UGM memberi bantuan sebanyak 1000 bibit pohon kepada masayarakat di sisi selatan Merapi.

Menurut Camat Pakem, Budiharjo, kerusakan hutan di wilayah Pakem  mencapai sekitar 60 hektare terdiri dari hutan rakyat seluas 10 hektare dan kawasan hutan taman nasional Merapi seluas 50 hektare. "Bantuan dari UGM ini akan ditanam di hutan rakyat agar nantinya dapat dimanfaatkan warga sekitar," katanya. (*)

Editor : syafik
 
Mas Ikang Fawzi & Mbak Marissa Haque: Maturnuwun sanget  TRIBUNJOGJA.COM, Sleman

Pencarian Koneksi BKKBN

Daftar Blog

Pengikut